Rss Digg Twitter Delicious Facebook Stumbleupon

Jumat, 04 Februari 2011

Bocah SMP Hajar Perampok Berpistol

Bandung - Toni Casardi (16) tergolong berani. Bocah kelas 2 SMP Santo Yusuf itu duel melawan seorang penjahat berpistol yang hendak merampas ponselnya. Belakangan diketahui jika pistolnya itu hanya mainan.

Kejadian itu bermula saat Toni sedang nongkrong bersama teman sekolah di sebuah warnet di Jalan Ahmad Yani, Jumat (4/2/2011), sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mengaku dihampiri seorang pria tak dikenal.


"Ada dua orang pria pakai sepeda motor. Yang dibonceng turun menghampiri saya. Dia menuduh saya anggota geng motor," jelas Toni saat ditemui di Mapolrestabes Bandung.

Toni berkisah, pria itu tiba-tiba menodongkan pistol dan meminta ponsel. Melihat kondisi tersebut, Toni bukannya ciut. Nyalinya tiba-tiba memuncak.

"Saya melawan dan memukul pelaku. Enggak tahu berapa kali saya pukul," ujar Toni yang mengatakan mulut pelaku bau alkohol.

Penjahat itu tak menyangka kalau mangsanya melancarkan pukulan bertubi-tubi hingga bertekuk lutut. Pelaku lainnya yang berada di sepeda motor langsung kabur setelah melihat rekannya tersungkur dihajar bocah SMP.

"Saya teriak maling. Warga yang melintas di lokasi kejadian pada datang. Mereka berkerumun dan memukuli pelaku," papar Toni.

Penjahat yang identitasnya diketahui bernama Budi Budiman (26) terkapar tidak berdaya. Seorang anggota polisi yang sedang bertugas di salah satu bank yang dekat dengan lokasi kejadian, langsung mengamankan pelaku ke Polrestabes Bandung.

"Ini pistol mainan. Tadi itu saya nodongkan ke perut untuk menakuti korban saja. Eh, ternyata malah melawan," ungkap Budi yang tampak mabuk ini.

Budi mengaku diajak menodong oleh rekannya yakni Pongki. Kala dirinya kalah duel dengan bocah SMP itu, Pongki ngacir.

"Saya sakit hati, Pongki kabur. Terus terang, ini baru pertama kali nodong. Pongki yang ngajak," ucap Budi yang wajahnya bonyok.

Warga yang tinggal di Cimuncang ini mengaku, korek gas berbentuk pistol itu dibeli sudah lama di sebuah supermarket. "Enggak nyangka anak kecil itu melawan. Leher saya dipiting dan dipukuli bertubi-tubi. Sepertinya dia ikut karate," ujarnya dengan kedua tangan diborgol.

Saat ini kasus tersebut ditangani Satreskrim Polrestabes Bandung.
(bbn/ern)

0 komentar:

Posting Komentar